Translate

Jumat, 21 Oktober 2016

Kepribadian Manusia, Kekuatan dan kelemahan

Menurut Buku Personality Plus karangan Florence Littauer ada beberapa sifat atau karakter manusia, dengan mengenal sifat ini maka kita bisa mengenali diri kita sendiri untuk selanjutnya memahami watak orang lain di sekitar kita. Menurut Littauer, sifat dan watak manusia itu ada empat macam yaitu koleris (ingin tampil ke depan, bersifat keras layaknya komandan tempur), sanguin (periang, hampir tak pernah kelihatan susah namun pelupa dan selalu ingin mendapat perhatian orang lain), melankolis (serius, sistematis dan selalu memikirkan sebuah tindakan masak-masak sebelum melakukannya), plegmatis (pasrah, tidak suka bertengkar dan nurut saja mana yang paling mudah).

1. KOLERIS
Tipe kepribadian kuat, dalam menyelesaikan suatu pekerjaan maka seorang koleris akan menyelesaikannya dengan caranya sendiri (My Way). Dia sungguh kreatif, bahkan kalau ada manual sekalipun maka dia tidak suka menuruti manual tersebut. Pokoknya si koleris akan berusaha menyelesaikan pekerjaan itu sampai tuntas. Syaratnya harus dengan cara yang diyakini olehnya benar bukan dengan cara orang lain. Hambatan apapun akan diterjangnya guna mencapai tujuan. Koleris ini juga senang mengatur orang lain akan tetapi dia sendiri tidak suka kalau dipaksa-paksa untuk melakukan sesuatu.

Kekuatan :
- Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
- Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
- Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
- Bebas dan mandiri
- Berani menghadapi tantangan dan masalah
- "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini"
- Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
- Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
- Membuat dan menentukan tujuan
- Terdorong oleh tantangan dan tantangan
- Tidak begitu perlu teman
- Mau memimpin dan mengorganisasi
- Biasanya benar dan punya visi ke depan
- Unggul dalam keadaan darurat

Kelemahan :
- Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
- Senang memerintah
- Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
- Menyukai kontroversi dan pertengkaran
- Terlalu kaku dan kuat/ keras
- Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
- Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
- Sering membuat keputusan tergesa-gesa
- Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
- Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
- Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
- Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
- Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

2. SANGUIN
Tipe kepribadian populer, bagaimanakah seorang sanguin dalam menyelesaikan pekerjaannya? Ini susahnya, orang sanguin ini orangnya gampangan. Cara dia menyelesaikan pekerjaannya adalah dengan cara yang dianggapnya paling menyenangkan (Fun Away). Bagi dia kalau pekerjaan itu menyenangkan baginya maka dia bisa-bisa tidak ingat waktu. Sayangnya, orang sanguin ini terkesan bertele-tele karena ingin selalu mencari celah-celah pekerjaan yang bagi dia bisa menimbulkan kegembiraan. Si Sanguin ini juga suka menunda-nunda pekerjaan bahkan kerap melupakan apa yang sudah dikerjakannya. Dia bekerja tanpa rencana dan cenderung menganggap remeh apapun yang dilakukannya. Sikapnya cenderung seenaknya. Kalau ada keramaian maka orang Sanguin selalu tampil paling menonjol, entah dari segi pakaiannya, teriakannya yang menarik perhatian orang atau tingkah lakunya yang nyentrik. Si sanguin ini bisa diibaratkan seorang anak yang terkurung dalam tubuh orang dewasa. Awet muda dan senang bermain-main.

Kekuatan :
- Suka bicara
- Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
- Antusias dan ekspresif
- Ceria dan penuh rasa ingin tahu
- Hidup di masa sekarang
- Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
- Berhati tulus dan kekanak-kanakan
- Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
- Umumnya hebat di permukaan
- Mudah berteman dan menyukai orang lain
- Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
- Menyenangkan dan dicemburui orang lain
- Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
- Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
- Menyukai hal-hal yang spontan

Kelemahan :
- Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
- Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
- Susah untuk diam
- Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
- Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
- Rentang Konsentrasi Pendek
- Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
- Mudah berubah-ubah
- Susah datang tepat waktu jam kantor
- Prioritas kegiatan kacau
- Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
- Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
- Egoistis
- Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
- Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money"

3. MELANKOLIS
Tipe kepribadian sempurna, ini dia tipe pekerja teratur, rapi dan sistematis. Dalam menyelesaikan pekerjaan maka seorang yang berwatak melankolis akan memilih cara terbaik (best way), bagaimanapun caranya. Kalau ada manualnya maka dia akan mengikuti manual itu 100 % benar. Dia bekerja sangat tekun dan serius, dan selalu menuntut hal yang sama terhadap anak buah atau rekan-rekannya. Kalau ada yang melenceng sedikit dari kemauannya maka dia akan murung dan muram sepanjang hari. Orang Melankolis ini cepat sekali tersentuh perasaannya. Hidupnya teratur dan kalau berpakaian selalu selalu rapi dan charming.

Kekuatan :
- Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
- Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
- Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
- Sensitif
- Mau mengorbankan diri dan idealis
- Standar tinggi dan perfeksionis
- Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
- Hemat
- Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
- Kalau sudah mulai, dituntaskan.
- Berteman dengan hati-hati.
- Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
- Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
- Sangat memperhatikan orang lain

Kelemahan :
- Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
- Mengingat yang negatif & pendendam
- Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
- Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
- Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
- Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan
- Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
- Hidup berdasarkan definisi
- Sulit bersosialisasi
- Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
- Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
- Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
- Memerlukan persetujuan

4. PLEGMATIS
Tipe kepribadian yang damai, manusia yang paling menyenangkan bagi semua orang. Orang plegmatis ini nyaris tidak pernah marah. Senyumnya tulus. Hanya saja seperti orang yang tidak punya ambisi. Orangnya damai, dan tidak suka bertengkar. Dia juga pemalu dan cenderung tidak ingin menonjol di keramaian. Seorang plegmatis akan menerima pendapat orang lain apapun itu, meski belum tentu dia mengerjakannya. Kalau melakukan pekerjaan maka orang plegmatis akan melakukannya dengan cara yang paling mudah (easy way). Kadang-kadang dengan menempuh jalan pintas.

Kekuatan :
- Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
- Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
- Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
- Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
- Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
- Penengah masalah yg baik
- Cenderung berusaha menemukan cara termudah
- Baik di bawah tekanan
- Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
- Rasa humor yg tajam
- Senang melihat dan mengawasi
- Berbelaskasihan dan peduli
- Mudah diajak rukun dan damai

Kelemahan :
- Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
- Takut dan khawatir
- Menghindari konflik dan tanggung jawab
- Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
- Terlalu pemalu dan pendiam
- Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
- Kurang berorientasi pada tujuan
- Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
- Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
- Tidak senang didesak-desak
- Menunda-nunda / menggantungkan masalah


Sumber: http://coretansunthree.blogspot.co.id/2012/01/empat-macam-kepribadian-manusia-dan.html

Senin, 17 Oktober 2016

PELATIHAN GRAFOLOGI HOLISTIK

GARIS MERUSAK DIRI
Dalam ilmu grafologi, ada jenis garis di tanda tangan yang disebut sebagai “garis merusak diri.” Ada tiga kadar ringan-beratnya “garis merusak diri” Ini, mulai dari “self demeaning,” lalu “self defeating,” dan yang paling berat adalah “self destructing.”
Para psikolog yang belajar grafologi kebanyakan bertanya seperti apakah perilaku atau kecenderungan “merusak diri” ini?
Tentu ada yang mudah ditengarai, seperti kebiasaan buruk yang merusak tubuh dan kesejahteraan diri. Merokok, berjudi, melacur, makan asal enak tanpa memperhatikan kebutuhan gizi dan kesehatan, dan tindakan-tindakan impulsif lainnya yang tidak mempertimbangkan aspek lain. Itu adalah tindakan dan dan kebiasaan yang merusak diri.
Namun banyak pula yang agak sulit terlihat oleh orang lain; apalagi jika tindakan atau sikap itu sudah menjadi kebiasaan keluarga, budaya atau bahkan sudah menjadi tirani mayoritas. Sebagai contoh, sebagian perempuan menganggap dirinya tidak mampu atau bakal kesulitan mencoba hal baru, karena masyarakat yang patriarkis mengajarinya sejak kecil bahwa ia tidak mampu. Sejak kecil, ia sebentar-sebentar berkata "aku nggak bisa" atau "itu hal yang sulit." Itu adalah gejala "self defeating."
Ya, bukan hanya pribadi saja yang bisa punya kecenderungan merendahkan diri sendiri. Bahkan ada budaya yang cenderung "demeaning." Banyak anak diajarkan untuk "menolak" pujian dari orang lain dengan alasan agar tidak sombong. Jika ia dipuji seseorang, misalnya "Kamu pintar hlo" atau "Kamu cantik sekali," maka anak ini -- bahkan orang dewasa -- akan menjawab "Ah tidak. Saya biasa saja." Ini bukan soal bersikap rendah hati, tetapi bagaimana menghargai dan menerima penghargaan dari orang lain. Seseorang yang rasa percaya dirinya sehat akan menjawab, "Terima kasih telah memberikan apresiasi." Orang yang sombong adalah mereka yang membesar-besarkan salah satu kualitas atau kuantitas dirinya sendiri ketika tidak ada orang yang mengakuinya. Ya, menolak penghargaan dan pengakuan dari orang lain itu bisa menjadi gejala mengecilkan arti diri sendiri alias self demeaning. Sering merasa kurang berguna, merasa tidak mampu menggambarkan individu ini mengecilkan makna dirinya sendiri.
Sebagian kecil tindakan dan kecenderungan itu disadari, tetapi sebagian besar malah tidak disadari. Banyak sekali pikiran tak disadari yang sesungguhnya merusak diri, merusak hubungan, maupun merusak keluarga. “Suami saya pasti nggak mau diajak,” adalah salah satu kalimat yang sering saya dengar setiap kali saya meminta seorang ibu untuk mengajak suaminya ikut psikoterapi. Bahkan jika dari 100 kejadian, suami Anda 99 kali menolak, berarti pernah ada 1 kejadian ia menerima. Jadi, mengapa tidak mencoba dengan cara yang lebih tepat agar ia menerima? Jangan-jangan, 99 kali ia menolak bukan karena ia tak mau, tetapi 99 kali pula Anda mengajaknya dengan cara yang sama persis. Masih ada 14 jenis sesat pikir lain yang tanpa Anda sadari sudah merusak diri dan hubungan. (Baca notes saya perihal #LogicalFallacy ini).

CANGKANG
Seringkali hidup itu seperti ini: seseorang tahu bahwa ia punya masalah, ia tahu apa sumber persoalannya, dan bagaimana solusinya.
Tetapi....mereka itu bagaikan sedang naik kereta api, menengok ke jendela karena sedang ada kereta lain lewat dan terkejut "Hlo, ternyata saya menaiki kereta yang salah. Di sebelah itu adalah kereta yang seharusnya kunaiki." ....dan ajaibnya, mereka tidak panik dan bergegas pindah, mereka malah terus duduk di kursinya, makin menenggelamkan diri dalam sofa empuk itu karena kini ditambah beban rasa menyesal. Mereka sudah terlanjur terbiasa dengan segala situasi dan keadaan di dalam kereta yang salah itu.
Memang rasanya tidak masuk akal dipukul terus menerus oleh suami atau diselingkuhi istri dan terus bertahan di dalam hubungan tersebut. Bukan berarti ia tak tahu atau tak punya akal bahwa dipukul itu salah. Ia juga paham bahwa berada di dalam hubungan penuh kekerasan dan pengkhianatan seperti itu adalah salah. Tetapi “entah kenapa,” ia seperti tak berdaya untuk keluar, untuk membebaskan dirinya dari sana.
Memang tidak bahagia, tidak ada suka cita, bertahan di dalam pekerjaan yang bossnya jahat, gajinya pas-pasan, bahkan perjuangan menuju dan pulang kantor saja sangat berat. Hati dan jiwa rasanya ingin segera bebas merdeka, tetapi menurutnya, bertahan di dalam pekerjaan itu seakan-akan adalah satu-satunya pilihan logis dan rasional.
Hidup seatap dengan mertua itu membuat hati menjadi sangat tidak nyaman. Tidak ada kemerdekaan, tak ada kemandirian. Akan tetapi, “entah mengapa” ketaknyamanan menurut akal sadar itu diterima sampai belasan tahun.
Ya, mengapa situasi buruk yang jika dipikir secara sadar memang menimbulkan rasa tidak aman, tidak damai, tidak sejahtera, itu berjalan bahkan hingga bertahun-tahun? Jangan-jangan, sesungguhnya menimbulkan rasa nyaman dan aman? Betul. Menimbulkan rasa aman di bawah sadar.
Jadi? Ada pergolakan, ada pertentangan, antara kesadaran dan ketaksadaran. Secara sadar, mereka tahu bahwa situasi tersebut buruk. Namun, secara tidak sadar, mereka tidak tahu cara untuk keluar dari keadaan yang meninabobokan itu, situasi yang penuh topeng itu. Bukan hanya tidak tahu, mereka juga tidak mampu untuk keluar. Mengapa?
Karena komponen-komponen dirinya belum selaras. Ia belum memiliki diri yang utuh, kepercayaan dirinya kurang sehat. Dengan berada di antara orang-orang yang juga belum matang yang sama-sama berada dalam suasana yang menurut akal sehat sesungguhnya tidak sehat itu terasa baik-baik saja.
Ya, sesekali sih mereka akan memikir bahwa situasi yang dijalaninya ini tidak enak, tetapi beberapa menit kemudian, ia sudah kembali mengikuti rutinitas tak sehat yang sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun itu. Tentu perlu teknik khusus untuk mengetahui apa dan bagaimana penyebab ketakselaran diri. Dan perlu intervensi-intervensi khusus pula untuk membuat diri menjadi selaras agar terus berkembang.
Keadaan seperti itulah yang tergambar dari tanda tangan yang mengandung “cangkang” atau “penjara.” Masih ada lebih dari 5000 simbol lain dalam grafologi — ilmu dan metoda mengidentifikasi dan menganalisis kepribadian seseorang berdasar tanda tangan dan tulisan tangannya. Tetapi, grafologi holistik lebih dari sekadar membaca simbol belaka. Analisnya alias grafolog yang belajar grafologi holistik, bukan yang simbolik, akan mengintegrasikan satu simbol itu dengan berbagai simbol lainnya, baik dari tanda tangan maupun tulisan tangan, serta tata letaknya untuk memahami psikodinamika kepribadian kliennya atau analisannya.
Untuk memahami lebih lanjut kecenderungan ini dan ciri-ciri kepribadian lainnya, Anda dapat mengikuti pelatihan “Certified Graphology and Handwriting Analyst” (CGA). Pelatihan grafologi ini dalam waktu dekat akan diadakan di dua kota, Bandung dan Jakarta.
Bandung, 21 – 23 Oktober 2016
Jakarta, 5, 6,12 November 2016
Untuk Bandung, hubungi @Ratna Dewanti di 0812-2313-987
dan Gregorius Tjai Ven Lie di 0899-9472-240.
Untuk Jakarta, hubungi Eveline di Meliora Learning-Academy: 0818-0828-0219.


Sumber: https://www.facebook.com/dono.baswardono1?pnref=story

Minggu, 16 Oktober 2016

Perbedaan “You, Your Dan You’re” Dalam Kalimat Bahasa Inggris Beserta Contoh Lengkap

Untuk menyatakan kamu dalam bahasa inggris, kita mengenal adanya beberapa istilah, yaitu you, your dan you’re. Namun, meskipun sama-sama menyatakan kamu dalam bahasa inggris, ketiga kata tersebut memiliki bentuk penggunaan dan juga fungsi yang berbeda masing-masing nya.
You, you’re dan your memiliki arti yang sama yaitu kamu, namun sahabat KBI harus bisa membedakan perbedaan dari ketiganya ya? Oke, check this out ðŸ™‚

Simak juga kumpulan materi KBI yang lainnya :

YOU
You memiliki arti kamu, you banyak digunakan sebagi sebuah subject dalam kalimat bahasa inggris, you mencakup baik laki-laki, perempuan ataupun anak-anak.
Contoh :
  • You can visit my house now (kamu dapat berkunjung ke rumahku sekarang)
  • you will meet me there (kamu akan bertemu dengan ku disana)
  • I know you before Dinda (aku mengenalmu sebelum dinda)
  • Can you accompany me? (dapatkah kamu menemaniku?)
  • you can call me by phone (kamu dapat memanggilku melalui telepon)
  • I can see you every night (aku dapat melihat mu setiap malam)
  • she can see you here (dia dapat melihat mu disini)
  • will you marry me? (maukah kamu menikah dengan ku?)
  • can you give me your money?(maukah kamu memberi aku uang mu?)

YOU’RE
You’re merupakan gabungan dari you dan are yang memiliki arti kamu adalah. You merupakan sebuah subject sedangkan are merupakan sebuah tobe.
Contoh :
  • You’re my inspiration (kamu adalah inspirasiku)
  • you’re my best friend (kamu adalah teman baik ku)
  • I know that you’re my neighbour (aku tau bahwa kamu adalah tetangga ku)
  • You’re beautiful now (kamu cantik sekarang)
  • you’re my sunshine (kamu adalah matahariku)
  • you’re the one and only in my life (kamu adalah satu-satunya di hidupku)
  • we know that you are the winner (kami tau bahwa kamu adalah seorang pemenang)
  • you’re my sister (kamu adalah saudara perempuan ku)
  • we will know soon that you’re my friend (kami akan segera tau bahwa kmu adalah teman ku)

YOUR
Your hampir sama dengan you dan you’re namun your digunakan sebagai bentuk possessive yaitu sebuah kepemilikan dalam bahasa inggris. Sehingga arti dari your adalah milik mu.
Contoh :
  • I find your wallet in toilet (aku menemukan dompet mu di toilet)
  • I know that your hair is beautiful (aku tau bahwa rambut mu indah)
  • where is your father? (dimanakah ayahmu?)
  • what is your name? (siapa nama mu?)
  • this is your number card (ini kartu nomer mu)
  • I know that is your home (aku tau itu adalah rumah mu)
  • Can I hear your voice? (Dapatkah aku mendengar suaramu?)
  • I will accomapany your mother in the market (aku akan menemani ibu mu di pasar)

Nah, bagaimana sahabat KBI cukup mudah bukan membedakan antara You, you’re dan your dalam bahasa inggris? semoga bermanfaat untuk sahabat KBI ya

Sumber: http://www.kuliahbahasainggris.com/perbedaan-you-your-dan-youre-dalam-kalimat-bahasa-inggris-beserta-contoh-lengkap/

Jumat, 14 Oktober 2016

Teori Kepribadian Carl Gustav Jung

Carl Gustav Jung (1875-1961) adalah orang pertama yang merumuskan tipe kepribadian manusia dengan istilah ekstrovert dan introvert, serta menggambarkan empat fungsi kepribadian manusia yang disebut dengan fungsi berpikir, pengindera, intuitif, dan perasa.
Motivasi awal Jung menyelidiki tipologi manusia adalah keinginannya untuk mengerti dan memahami pandangan Freud tentang gangguan mental sangat berbeda dari pandangan Adler.
Pokok kajian Jung sangat khas adalah mengenai arkhetipe-arkhetipe tiap kejadian. Dalam makalah ini, kami membahas tentag stuktur kepribadian yang terdiri dari ego, ketidaksadaran pribadi, serta ketidaksadaran kolektif.


I. STRUKTUR KEPRIBADIAN

a. Ego
Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi, ingatan-ingatan, pikiran-pikiran sadar. Ego melahoirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang, dan berada pada kesadaran.

b. Ketidaksadaran pribadi
Berdekatan dengan ego, yang terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian direpresikan, disupresikan, dilupakan atau diabaikan karena terlalu lemah untuk menciptakan kesan. Dalam ketidaksadaran pribadi terdapat kompleks-kompleks yang merupakan kelompok pikiran-pikiran, persepsi-persepsi, ingatan-ingatan.

c. Ketidaksadaran kolektif
Merupakan gudang bekas-bekas ingatan laten yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang, masa lampau tidak hanya meliputi sejarah ras manusia namun juga leluhur pramunusiawi atau nenek moyang binatangnya. Ketidaksadaran kolektif hamper sepenuhnya terleps dari segala segi pribadi individu. Semua manusia memiliki keidaksadaran kolektif yang hampir sama. Jung menghubungkan sifat universal ketidaksadaran kolektif itu dengan stuktur otak pada semua ras manusia dan disebabkan oleh evolusi umum.
Ketidaksadaran kolektif merupakan pondasi ras yang diwariskan dalam keseluruhan struktur kepribadian. Di atasnya dibangun aku, ketidaksadaran pribadi, dan semua hal lain yang diperoleh individu. Apa  yang dipelajari seseorang sebagai hasil dar pengalaman secara substansial dipengeruhi oleh ketidaksadaran kolektif yang melakukan peran mengarahkan atau menyeleksi tingkah laku sejak  awal kehidupan.
Ketidaksadaran memiliki kemungkinan-kemungkinan yang dipisahkan dari alam sadar, karena dengan dipisahkan itu ia mendapatkan semua materi yang bersifat subliminial yaitu semua hal yang sudah dilupakan, maupun kearifan dan pengalaman selama berabad yang tak terhitung jumlahnya tertanam dalam organ-organ arkhetipenya.
Apabila kebijaksanaan dari ketidaksadaran itu diabaikan oleh ego, maka akan mengganggu proses rasional sadar dengan menguasainya danmembelokkannya
Ke dalam bentuk yang menyimpang. Simtom-simtom, fobia, delusion, irrasionalitas lain berasal dari proses-proses ketidaksadaran yang diabaikan itu.

d. Arkhetipe
Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide) universal yang mengandung unsure emosi yang besar. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran atau visi yang dalam kehidupan normal berkaitan dengan aspek tertentu dari situasi. Asal usul arkhetipe merupakan suatu deposit permanent dalam jiwa dari suatu pengalaman yang secara konstan terulang selama banyak generasi. Misalnya banyak generasi yang telah melihat matahari terbit setiap hari. Pengalaman berulang yang mengesankan ini akhirnya tertanam dalam ketidaksadara kolektif dalam suatu bentuk arkhetipe dewa matahari, badan angkasa yang kuat, berkuasa dan pemberi cahaya.
Arkhetipe-arkhetipe tidak harus berpisah satu sama lain dalam ketidaksadaran kolektif. Mereka saling melengkapi dan berfusi. Arkhetipe pahlawan danarkhetipe laki-laki tua yang bijaksana bisa berpadu menghasilkan “kesatria” seseorang yang dihormati dan disegani karena ia seorang pemimpinberjiwa pahlawan sekaligus arif bijaksana.
Mitos, mimpi, penglihatan-penglihatan, upacara agama, simtom neurotic dan psikotik serta karya senimerupakan sumber pengetahuan paling baik tentang arkhetipe. Diasumsikan terdapat banyak arkhetipe dalam ketidaksadaran kolektif. Beberapa diantaranya yang sudah berhasil diidentifikasikan adalah arkhetipe kelahiran,kelahiran kembali, kematian, kekuasaan ,sihir, kesatuan, pahlawan, anak, Tuhan, setan, laki-laki tua yang bijaksana, ibu pertiwi, binatang.

e. Persona
Persona adalah topeng yang dipakai pribadi sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta tuntutan tentang arketipenya sendiri. Ia merupakan peranan yag dibrikan masyarakat kepada seseorang yang diharapkan dimainkan dalam hidupnya. Tujuannya adalah unutk menciptakan kesan tertentu pada orang lain dan seringkali ia melupakan hakikat kepribadian sesungguhnya. Apabila ego mengidentifikasikan diri dengan persona, maka individu menjadi lebih sadar akan bagian yang dimainkannya daripada perasaanya sesungguhnya. Ia menjasi terasing dari dirinya, dan seluruh kepribadiannya menjadi rata atau berdimensidua. Ia menjadi manusia tiruan belaka, sekedar pantulan masyarakat, bukan seorang manusia otonom.

f. Anima dan Animus
Jung mengaitkan sisi feminis kepribadian pria dan sisi maskulin kepribadian wanita dengan arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe feminine pada pria disebut anima, arkhetipe maskulin pada wanita disebut animus. Erkhetipe ini ditentukan oleh kelenjar-kelenjar seks dan kromosom namun juga ditentukan pengalaman dimana pria dan wanita hidup berdampingan selama berabad lamanya.
Arkhetipe-arkhetipe tidak hanya menyebabkan masing-masing jenis menunjukkan cirri-ciri lawan jenisnya tetapi mereka juga dapat tertarik pada lawan jenisnya. Pria memahami kodrat wanita berdasarkan animanya, wanita memahami kodrat pria berdasarkan animusnya.

g. Bayang-bayang
Bayang-bayang mencerminkan sisi binatang pada kodrat manusia. Arkhetipe bayang-bayang mengakibatkan munculnya perasaan, tindakan yang tidak menyenangakan dan patutu dicela masyrakat dalam kehidupan dan tingkah laku. Selanjutnya semua ini bisa disembunyikan dari pandangan public oleh persona atau direpresikan kedalam ketidaksadaran pribadi.

h. Diri (self)
Arkhetipe ini mengungkapkan diri sebagai lambang, dan lambang utamanya adalah mandala atau lingkaran magis.
Diri adalah tujuan hidup, suatu tujuanyang terus menerus diperjuangkan orang tetapi yang jarang tercapai. Ia memotivasikan tingkah laku manusia dn mencarikebulatan, khususnya melalui cara-cara yang disediakan oleh agama. Pengalaman religius sejati merupakan bentuk pengalaman yang paling dekat dengan ke diri (self-hood) yang mampu dicapai oleh kebanyakan manusia. Jung menemuka diri dalam penelitian-penelitian dan observasinya tentang agama Timur, dimana perjuangan kearah kesatuan dan persatuan dunia melalui praktik ritual keagamaan seperti Yoga yang jauh lebih maju daripada agama di kalangan Barat.

i. Sikap
Jung membedakan dua sikap atau orientasi utama kepribadian, yakni sikap ekstraversi dan sikap introversi.
Ekstrover adalah kecenderungan yang mengarahkan kepribadian lebih banyak keluar daripada ke dalam diri sendiri. Seorang ekstrover memiliki sifat social, lebih banyak berbuat daripada merenung dan berpikir. Ia juga adalah orang yang penuh motif-motif yang dikoordinasi oleh kejadian-kejadian eksternal.
Jung percaya bahwa perbedaan tipe kepribadian manusia dimulai sejak kecil. Jung mengtakan bahwa “tanda awal dari perilaku ekstrover seorang anak adalah kecepatannya dalam beradaptasi dengan lingkungan dan perhatian yang luar biasa, yang diperankan pada objek-objek, khususnya pada efek yang diperoleh dari objek-objek itu.  Ketakutannya pada obje-objek sangat kecil. Ia hidup dan berpindah antara objek-objek itudengan penuh percaya diri. Karena itu ia bebas bermain dengan mereka dan belajar dari mereka. Ia sangat berani. Kadang ia mengarah pada sikap ekstrem sampai pada tahap risiko. Segala sesuatu yang tidak diketahuinya selalu memikat perhatiannya.
Bentuk neurotic yang sering diderita orang ekstrover adalah hysteria. Hysteria akan semakin besar dan panjang untuk menarik perhatian orang lain dan untuk menimbulkan kesan yang baik bagi orang lain. Mereka adalah orang yang suka diperhatikan, suka menganjurkan, berlebihan dipengaruhi orang lain, suka bercerita, yang kadang mengaburkan kebenaran.
Introvert adalah suatu orientasi kedalam diri sendiri. Secara singkat seorang introvert adalah orang yang cenderung menarik diri dari kontak social. Minat dan perhatiannya lebih terfokus pada pikiran dn pengalamannya sendiri. Seorang introvert cenderung merasa mampu dalam upaya mencukupi dirinya sendiri, sebaliknya orang ekstrover membutuhkan orang lain.
Jung menguraikan perilaku introvert sebagai orang pendiam, menjauhkan diri dari kejadian-kejadian luar, tidak mau terlibat dengan dunia objektif, tidak senang berada di tengah orang banyak, merasa kesepian dan kehilangan di tengah orang banyak. Ia melakukan sesuatu menurut caranya sendiri, menutup diri terhadap pengaruh dunia luar. Ia oran gyang tidak mudah percaya, kadang menderita perasaan rendah diri, karena itu ia gampang cemburu dan iri hati. Ia mengahadapi dunia luar dengan suatu system pertahanan diri yang sistematis dan teliti, tamak sebagai ilmuan, cermat, berhati-hati, menurut kata hati, sopan santun, dan penuh curiga.
Dalam kondisi kurang normal ia menjadi orang yang pesimis da cemas, karena dunia dan manusia sekitarnya siap menghancurkannya. Dunianya adalah suatu pelabuhan yang aman. Tempat tinggalnya (rumah) adalah yang teraman. Teman pribadinya yang terbaik. Karena itu tidak mengherankan orang-orang introvert sering tampak sebagai orang yang cinta diri tinggi, egois, bahkan menderita patologis.
Salah satu tanda introvert pada diri seorang anak  adalah reflektif, bijaksana, tenggang rasa, pemalu, bahkan takut pada objek baru. Sedangkan cirri introvert pada orang dewasa adalah kecenderungan menilai rendah hal-hal atau orang lain.

j. Fungsi Psikologis Kepribadian

Perasaan adalah fungsi evaluasi, ia adalah nilai benda-benda yang bersifat positif maupun neatif bagi subjek. Fungsi perasaan memberikan kepada manusia pengalaman-pengalaman subjektifnya tentang kenikmatan dan rasa sakit, amarah, ketakutan, kesedihan, kegembiraan dan cinta.

Penginderaan adalah fungsi perseptual atau fungsi kenyataan. Ia menghasilkan fakta-fakta konkret atau bentuk representasi dunia.

Intuisi adalah persepsi melalui proses-proses tak sadar dan isi di bawah ambang kesadaran. Orang-orang yang intuitif melampaui fakta-fakta, perasaan-perasaan dan ide-ide dalam mencari hakikat kebenaran.

Berpikir melibatkan ide-ide dan intelek. Dengan berpikir manusia berusaha memahami hakikat dunia dan dirinya sendiri.
Pikiran dan perasaan disebut fungsi rasio karena mereka memakai akal, penilaian, abstraksi dan generalisasi. Mereka memungkinkan manusia menemukan hukum-hukum dalam alam semesta. Pendriaan dan intuisi dipandang sebagai fungsi irasional karena mereka didasarkan pada persepsi tentang hal yang konkret,khusus, dan aksidental.


II. DINAMIKA KEPRIBADIAN
Dinamika kepribadian bersifat rentan terhadap pengaruh-pengaruh dan modifikasi dari luar, ia tidak akan mencapai keadaan stabil yang sempurna, hanya bisa bersifat stabil relative.

a. Energi Psikis
Energi psikis merupakan manifestasi kehidupan, yakni energi organisme sebagai system biologis. Energi psikis lahir seperti semua energi vital lain, yakni dari proses metabolic tubuh. Energi psikis tidak dapat diukur atau dirasakan, namun terungkap dalam bentuk daya-daya actual atau potensial. Keinginan, kemauan, perasaan, perhatian,dan perjuangan adalah contoh-contoh dari daya actual dalam kepribadian;disposisi, bakat, kecenderungan, kehendak hati, dan sikap adalah contoh daya potensial.

b. Prinsip Ekuivalensi
Prinsip ekuivalensi menyatakan bahwa jika energi dikeluarkan unutk menghasilkan suatu kondisi tertentu, maka jumlah yang akan dikeluarkan itu akan muncul di salah satu tempat lain dalam sistem.
Prinsip ekuivalensi menyatakan bahwa jika energi dikeluarkan dari salah satu system, misalnya ego, maka energi itu akan muncul pada suatu system yang lain, mungkin persona. Atau jika makin banyak nilai direpresikan ke dalam sisi bayang-bayang kepribadian, maka nilai itu akan tumbuh kuat dengan mengorbankan stuktur lain dalam kepribadian.

c. Prinsip Entropi
Prinsip entropi menyatakan bahwa jika dua benda yang berbeda suhunya bersentuhan maka panas akan mengalir dari benda yang suhunya lebih panas ke benda yang suhunya leih dingin. Prinsip entropi yang digunakan Jung unutk menerangkan dinamika kepribadian menyatakan bahwa distribusi energi dalam psikhe mencari keseimbangan. Misalnya orang yang terlalu ekstrovert terpaksa mengembangkan bagian introvert dari kodratnya. Kaidah umum dalam psikologi Jungian adalah setiap perkembangan yang berat sebelah akan menimbulkan konflik, tegangan, tekanan, sedangkan perkembangan yang seimbang dari semua unsur kepribadian akan menghasilkan keharmonisan, relaksasi dan kepuasan.

d. Penggunaan Energi
Seluruh energi psikis digunakan untuk keperluan kehidupannya, dan untuk pembiakan spesies. Ini merupakan fungsi instingtif yang dibawa sejak lahir seperti lapar dan seks.


III. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Jung yakin bahwa manusia tetap berkembang atau berusaha berkembang dari tahap perkembangan yang kurang sempurna ke tahap perkembangan yang lebih sempurna.

a. Kausalitas versus Teleologi
Menurut pandangan ini, kepribadian manusia dipahami menurut ke mana ia pergi bukan di mana ia telah berada. Sebaliknya masa sekarang dapat dijelaskan oleh masa lampau,peristiwa sekarang adalah hasil akibat atau pengaruh dari keadaan sebelumnya. Masa sekarang tidak hanya ditentukan oleh masa lampau (kausalitas) tetapi ditentukan juga oleh masa depan (teleologi).

b. Sinkronisitas
Prinsip itu diterapkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat yang sama, tetapi peristiwa itu tidak disebabkan oleh peristiwa yang lain. Misalnya orang berpikir tentang seseorang lalu orang itu muncul, atau orang bermimpi tentang sakit atau kematian sanak keluarganya, kemudian ia mendengar peristiwa itu terjadi bersamaan dengan mimipinya itu. Jung menunjuk banyak literature tentang telepati jiwa, kewaskitaan, dan tipe-tipe lain sebagai bukti prinsip sinkronisitas.

c. Hereditas
Bagi Jung insting alamiah manusia diwariskan oleh para leluhurnya berkali-kali dan telah melewati berbagai generasi. Potensi yang diwariskan ini memiliki ragam penglaman yang sama seperti leluhur dalam bentuk arkhetipe-arkhetipe.

d. Tahap-tahap perkembangan
Dalam tahun-tahun paling awal, libido disalurkan dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan supaya tetap hidup. Sebelum usia lima tahun, nilai-nilai seksual mulai tampak dan mencapai puncakanya selama masa adolesen. Dalam masa muda seseorang dan awal-awal tahun dewasa, insting kehidupan dasar dan proses vital meningkat. Orang muda adalah penuh semangat, giat, impulsive, penuh gairah, dan masih banyak tergantung pada orang lain. Inilah periode kehidupan dimana orang belajar bekerja, kawin dan mempunyai anak-anak dan menjadi mapan dalam kehidupan masyarakat.
Ketika individu mencapai usia akhir 30-an atau awal40-an terjadi perubahan nilai yang radikal. Minat-minat dan segala sesuatu yang dikejar pada masa muda kehilangan nilainya dan diganti oleh minat-minat baru yang lebih berbudaya dan kurang biologis. Orang yang berusia setengah baya menjadi lebih introvert dan kurang impulsive. Kebijaksanaan dan kecerdasan menggantikan gairah fisik dan kejiwaan. Nilai-nilai individu diterapkan dalam kegiatan social, agama, kenegarawan, filosofis. Orang menjadi lebih spiritual.

DAFTAR PUSTAKA
Hall, Calvin S & Garner Lindzey. Teori-teori Psikodinamik (Klinis), Kanisius. Yogyakarta 1993.
Naisaban, Ladislaus. Psikologi Jung: Tipe Kepribadian Manusia dan Rahasia Sukses Dalam Hidup (tipe kebijaksanaan Jung). PT Gramedia, Jakarta, 2003

Sumber: https://psikologiuhuy.wordpress.com/2010/04/05/teori-kepribadian-carl-gustav-jung/

Kamis, 13 Oktober 2016

Penggunaan A, An, The

PENGGUNAAN A, AN, DAN THE DALAM BAHASA INGGRIS

PERBEDAAN A, AN, DAN THE

 
Saat berbicara dalam bahasa Inggris, pernahkan kamu merasa bingung kapan harus memakai kata ‘a dog’ atau ‘the dog’? Disini kami akan menjelaskan kapan kita harus menggunakan kata ‘a’, ‘an’, dan ‘the’ di dalam kalimat sehari-hari.
Kata ‘a’, ‘an’, dan ‘the’ adalah jenis kata artikel yang terbagi menajdi dua kategori, yaitu definite dan indefinite. Kata ‘the’ termasuk definite, yang berarti sudah pasti. Sedangkan kata ‘a’ dan ‘an’ termasuk indefinite, yang berarti tidak pasti atau secara general. Kita menggunakan kata ‘the’ saat kita ingin menyatakan suatu hal yang pasti. Kata ‘a’ dan ‘an’ digunakan saat kita ingin menyatakan suatu hal yang sifatnya umum atau general.
Contohnya saat hari sedang siang, kita melihat ada satu matahari dan banyak awan. Jadi kita akan mengatakan:
• The sun is shining bright today.
• I saw a cloud shaped like a tree.
Penggunaan ‘a’, ‘an’, dan ‘the’ dalam bahasa Inggris dapat digunakan untuk benda yang sama, hanya situasinya saja yang dapat membedakan kapan menggunakan kata artikel tersebut. Kita menggunakan ‘the sun’ karena kita menyatakan suatu benda yang pasti kita tahu dan maksud seperti matahari. Kita menggunakan kata ‘a’ atau ‘an’ karena kita menyatakan sesuatu benda yang umum seperti awan.

CONTOH PENGGUNAAN A, AN, DAN THE

 
The
• Jakarta is the capital city of Indonesia.
• Monumen Nasional is Indonesia’s national monument.
• I found the glasses you were looking for.
• Have you looked at the brief I gave you?
• Switch the computer off when you’re done.
A/An
• I saw a star tonight.
• I had an omelette for breakfast today.
• She ordered a drink inside the restaurant.
• Do you have a pen?
• We want to buy a notebook

Sumber: http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/penggunaan-a-an-dan-the-dalam-bahasa-inggris.aspx

Perbedaan kata kerja, kata sifat, kata benda dan kata keterangan in English

Membedakan antara kata kerja (verb)kata sifat (adjective)kata benda (noun)dan kata keterangan (adverb) sama seperti kita belajar memahami jenis kata dalam bahasa Indonesia. Jika Anda paham penggunaan jenis-jenis kata atau sering dikatakan sebagai kelas kata (part of speech) di Bahasa Indonesia, Anda akan lebih mudah memahami dalam penggunaannya dibahasa Inggris pula.

1. Kata Kerja (Verb)

Kata kerja (verb) dalam bahasa Indonesia adalah verbal merupakan kata yang menggambarkan tentang suatu aksi, kegiatan, atau aktivitas. Dan ciri-cirinya, kebanyakan kata kerja ini bila kata-katanya diterjemahkan dari Inggris ke Indonesia itu mengandung awalan "Me-". Ingat, KEBANYAKAN.. tidak semua. :)

Contoh:
Do (Me-lakukan) - I do my home work (Saya mengejakan PR saya)
Cook (Me-masak) - We cook fish (Kita memasak ikan)
Hit (Me-mukul) - She hits me (Dia memukul ku)
Cut (Me-motong) - You cut the wood (Kamu memotong kayu itu)

2. Kata Sifat (Adjective)

Kata sifat (adjective) merupakan jenis kata yang menjelaskan tentang suatu keadaan atau kondisi. Dan ciri-ciri dari kata sifat dalam bahasa Inggris, biasanya dalam kalimat sebelum kata sifat tersebut pada umunya didahului oleh "to be" yang mana kita telah bahasa sebelumnya pada artikel "Masih Bingung Penggunaan Am, Is, dan Are (to be)??"

Contoh :
Nice (Baik) - She is nice kid (Dia anak yang baik)
Good (Bagus) - You are good in English (Kamu pintar dalam bahasa Inggris)
Tall (Tinggi) - Your brother is really tall (Saudara mu sangat tinggi)

3. Kata benda (noun) 

Kata benda (noun) umumnya merupakan kata yang menjelaskan tentang sesuatu yang nampak (bisa dilihat), dirasakan, dan dapat disentuh. Dan ini merupakan jenis kata yang paling mudah untuk diidentfikasi. 

Contoh:
Book (Buku)
Table (Meja)
Car (Mobil)
Floor (Lantai)

4. Kata keterangan

Kata keterangan (adverb) merupakan kata yang mendeskripsikan sesuatu seperti : kapan sesuatu itu terjadi, seperti apa itu terjadi, dengan siapa dan bagaimana suatu kejadian itu terjadi. Dan biasanya adverb ini sering kali berada di belakang kalimat. 

Contoh: 
Slow-ly (dengan lambat)  - I drive a car slowly (Saya mengendarai mobil dengan lambat)
Fast-ly (dengan cepat) - She drives a car fastly (Dia mengendarai mobil dengan laju)

Sekian pembahasan tentang Perbedaan kata kerja, kata sifat, kata benda dan kata keterangan in English. Jika masih kurang paham, silahkan tanyakan dikolom komentar dibawah, saya akan menjawabnya ass soon as possible. Semoga bermanfaat! :)

Adapun kalian bisa melihat contoh-contoh kelas kata tersebut lebih banyak di sini :

100 Kata Kerja, 100 Kata Benda, 1000 Kata Sifat Dan 150 Kata Keterangan Bahasa Inggris Beserta Artinya


Sumber: http://englishsantai.blogspot.co.id/2016/02/perbedaan-kata-kerja-kata-sifat-kata-keterangan.html